A. Sejarah
Singkat Permainan Sepak Bola
Piala dunia FIFA
Menurut
sejarahnya, olah raga ini telah dikenal di Tiongkok sejak abad ke-2 dan ke-3
sebelum masehi, yaitu pada masa pemerintahan Dinasti Han. Pada masa itu
masyarakat Tiongkok menggunakan bola kulit dan menyepaknya ke dalam jaring
kecil.
Selain di
Tiongkok, permainan sepak bola juga sudah dikenal di berbagai negara lainnya,
seperti Jepang, Yunani, dan Roma. Masyarakat Jepang, Roma, dan Yunani di
masa itu melakukan permainan ini untuk bersenang-senang.
Sepak bola
modern dimulai di Inggris dengan memberlakukan peraturan-peraturan dasar
sehingga permainan ini semakin populer. Meskipun olah raga ini sempat dilarang
karena dianggap mengandung kekerasan, sepak bola ternyata semakin dikenal
masyarakat dunia.
Sepak bola
kemudian menjadi suatu olah raga yang dipertandingkan antar negara untuk
memperebutkan Piala Dunia. Adapun pertandingan Piala Dunia pertamakali
diselenggarakan pada tahun 1930 di Uruguay yang dimenangkan oleh Uruguay.
Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
Dalam
melakukan olah raga ini, setiap pemain harus mengerti dan bisa melakukan
beberapa teknik dasar sepak bola. Mengacu pada pengertian sepak bola di atas,
berikut ini adalah beberapa teknik dasarnya:
1. Teknik Menendang Bola
Menendang bola dengan kaki bagian
dalam
Teknik
menendang bola (kicking) merupakan faktor yang paling dominan
dalam permainan sepak bola. Adapun beberapa teknik menendang bola adalah
sebagai berikut;
·
Menendang
bola dengan kaki bagian dalam.
·
Menendang
bola dengan kaki bagian punggung.
·
Menendang
bola dengan kaki bagian luar.
2.
Teknik Menghentikan Bola
Menghentikan bola dengan dada
Teknik
menghentikan bola (stopping) bertujuan untuk menahan atau
menghentikan laju bola. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menghentikan
bola;
·
Menghentikan
bola dengan kaki bagian luar.
·
Menghentikan
bola dengan kaki bagian dalam.
·
Menghentikan
bola dengan kaki bagian punggung.
·
Menghentikan
bola dengan kaki bagian telapak.
·
Menghentikan
bola dengan kaki bagian paha.
·
Menghentikan
bola dengan dada atau perut.
·
Menghentikan
bola dengan kepala.
3.
Teknik Menggiring Bola
Menggiring bola dengan punggung kaki
Menggiring
bola (dribbling) adalah upaya mendorong atau membawa bola ke
arah tertentu sambil berlari sehingga bola bergulir di tanah dan tetap dikuasai
oleh pemain.
Ada dua teknik menggiring bola,
yaitu:
1.
Speed
dribbling, teknik menggiring bola dengan
menendang bola agak kuat sehingga bola menggelinding jauh, lalu pemain mengejar
bola tersebut dengan berlari cepat.
2.
Closed
dribbling, teknik menggiring bola dalam jarak
pendek sehingga pemain lawan kesulitan merebut bola.
Beberapa
cara yang dapat dilakukan untuk menggiring bola yaitu;
·
Menggiring
bola dengan kaki bagian dalam.
·
Menggiring
bola dengan kaki bagian luar.
·
Menggiring
bola dengan punggung kaki.
·
Menggiring
bola dengan kedua kaki secara bergantian.
4. Teknik Menyundul Bola
Menyundul bola dengan dahi
Teknik
menyundul bola (heading) adalah gerakan mendorong bola dengan
memakai kepala yang dilakukan ketika bola sedang melayang di udara. Tujuannya
adalah untuk mendorong bola ke arah yang diinginkan pemain.
5.
Teknik Mengoper Bola
Teknik
mengoper bola (passing) merupakan teknik memberikan umpan bola
kepada rekan satu tim. Mengoper bola bisa dilakukan dengan cara menendang,
menyundul, ataupun memantulkan bola dengan dada.
6.
Teknik Merebut Bola
Ada dua
teknik merebut bola yang sering dilakukan oleh para pesepak bola, yaitu:
·
Intercept; yaitu teknik merebut bola yang
sedang digiring oleh pemain lawan. Teknik ini cukup sering dilakukan pemain
bola, terutama ketika bola sedang bergulir saat pemain lawan melakukan umpan
jarak jauh (long pass).
·
Sliding
Tackle; yaitu teknik merebut bola yang
dilakukan dengan cara menjatuhkan tubuh dan meluncur dengan kaki ke arah bola
yang sedang digiring oleh pemain lawan.Cara ini dilakukan agar bola tertendang
dan jauh dari kontrol pemain lawan. Namun, teknik ini bisa dianggap pelanggaran
bila dilakukan dengan menyapu bola dari belakang, mengangkat kaki saat menyapu
bola, atau melakukan teknik menggunting.
7.
Teknik Menangkap Bola
Teknik
menangkap bola hanya diperuntukkan bagi penjaga gawang (keeper).
Penjaga gawang merupakan pertahanan terakhir dari suatu tim sepak bola yang
bertanggungjawab untuk mencegah bola masuk ke dalam gawangnya.
Peraturan Dasar Sepak Bola
Dalam
melakukan olah raga sepak bola, diberlakukan beberapa aturan yang harus
dipatuhi oleh semua pihak. Sesuai dengan pengertian sepak bola, beberapa
peraturan sepak bola adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Pemain Sepak Bola
Tugas
dari masing-masing posisi pemain sepak bola adalah:
·
Penjaga gawang (keeper); bertugas menjaga gawang agar tidak
kemasukan bola.
·
Pemain bertahan (back); bertugas untuk menghalau lawan agar tidak masuk ke area
pertahanan.
·
Pemain tengah/ gelandang (midfielder); sering disebut juga dengan
playmaker yang bertugas mengatur permainan timnya serta membantu back dan
striker.
·
Pemain sayap (winger); pemain yang bertugas mengendalikan
permainan di area kiri atau kanan lapangan.
·
Penyerang (striker); pemain yang bertugas untuk
memasukkan bola (goal) ke gawang lawan.
2.
Ukuran Lapangan Sepak Bola, Gawang, dan Bola
Lapangan sepak bola
Permainan
sepak bola dilakukan di sebuah lapangan berumput. Pada bagian sisi lapangan
terdapat garis pembatas antara bagian dalam dan luar lapangan. Berikut standar
lapangan sepak bola untuk orang dewasa;
·
Panjang
100 – 110 meter.
·
Lebar
64 – 75 meter.
·
Lebar
gawang 7,32 meter.
·
Tinggi
gawang 2,44 meter.
·
Jari-jari
lingkaran tengah: 9,15 meter.
·
Daerah
penalti: 40,39 x 16,5 meter.
·
Daerah
gawang: 18,35 x 5,5 meter.
·
Diameter
bola: 21 – 22,5 centi meter.
·
Keliling
lingkaran bola: 68 – 71 centi meter.
·
Berat
bola: 410 – 450 gram.
Di sekitar
gawang terdapat area kotak pinalti, yaitu area di mana keeper boleh
menangkap bola dengan tangannya dan merupakan area tendangan pinalti bila
pemain bertahan melakukan pelanggaran terhadap lawan.
3.
Aturan Permaian Sepak Bola
·
Durasi Permaian; menurut aturan sepak bola internasional, durasi permainan
sebuah pertandingan sepak bola adalah 2 x 45 menit (2 babak). Namun, wasit yang
memimpin pertandingan dapat memberikan tambahan waktu sesuai dengan kebutuhan,
yaitu sekitar 1-5 menit untuk setiap babak.Untuk pertandingan tertentu, bila
selama dua babak pertandingan kedua timb masih imbang maka akan diberlakukan tambahan
waktu 2×15 menit.
·
Kick Off;
setiap babak dalam permaian sepak bola dimulai dengan Kick off. Selain itu,
kick off juga dilakukan jika salah satu tim melakukan goal.
·
Goal (Gol); goal
atau gol adalah ketika bola masuk ke dalam gawang atau melewati garis gawang.
Keputusan sah atau tidaknya sebuah gol ditentukan oleh wasit yang memimpin
pertandingan.
·
Offside;
terjadi ketika pemain menerima umpan pada saat posisinya berada lebih dekat
dengan gawang lawan ketimbang pemain lawan.
·
Out (Bola keluar); bola dinyatakan out ketika
melewati garis lapangan dan salah satu tim akan melakukan lemparan ke dalam
(throw in).
·
Corner kick (Tendangan sudut); dilakukan ketika bola keluar
melewati garis gawang, dimana bola keluar dilakukan oleh pemain yang sedang bertahan.
·
Penalty kick (Tendangan penalti); terjadi ketika salah satu pemain
yang sedang bertahan melakukan pelanggaran di wilayah kotak penalti. Penaty
kick juga dilakukan ketika suatu pertandingan berakhir dan berakhir imbang
sehingga penentuan pemenang dilakukan dengan cara tendangan penalti.
B. Sejarah
Permainan Bola Voli
Permainan
bola voli pertama kali ditemukan oleh William George Morgan, pada tahun 1985 di Holyoke, Massacusetts,
Amerika Serikat. William George Morgan adalah seorang instruktur pendidikan
jasmani di sebuah organisasi bernama Young Men’s Christian Association (YMCA).
Awalnya Morgan terinspirasi dari
James Naismith, yaitu penemu olah raga Bola Basket. Dengan mengadopsi dan
menggabungkan beberapa permainan (baseball, tenis, bola basket, dan bola
tangan), Morgan akhirnya menciptakan olah raga baru yang diberi nama Mintonette
(Bola Voli).
Pada
awalnya permainan Mintonette diciptakan khusus untuk para anggota YMCA yang
sudah dewasa. Ternyata olah raga ini semakin populer dan akhirnya mendunia.
Pada tahun
1896 nama Mintonette diubah menjadi Volley Ball. Perubahan nama
tersebut sekaligus menjadi pertandingan resmi pertama, yaitu pada event
International YMCA Training School.
Sejarah
Bola Voli Di Indonesia
Permainan
bola voli masuk ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda, yaitu pada tahun
1928. Pada masa itu, olah raga ini hanya dimainkan oleh para bangsawan dan
orang Belanda. Bola voli kemudian diperkenalkan ke
masyarakat Indonesia dimana pada masa itu guru-guru pendidikan jasmani berasal
dari Belanda. Selain dari pendidikan jasmani, perkembangan olah raga semakin
pesat di Indonesia karena sering dimainkan oleh para anggota tentara. Permainan bola voli mengalami
perkembangan yang sangat pesat di Indonesia. Di berbagai kota besar di
Indonesia pun bermunculan klub-klub bola voli, dan pada 22 Januari 1955
lahirlah organisasi PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).
Teknik Dasar Permainan Bola Voli
Dalam olah
raga bola voli terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh para
pemainnya. Adapun beberapa teknik dasar permainan bola voli adalah sebagai
berikut:
1. Teknik Dasar Bola Voli, Service
Dalam
permainan bola voli, servis (service) adalah pukulan awal dari luar lapangan
untuk memulai rally dalam pertandingan. Ada empat jenis servis yang bisa
dilakukan, yaitu:
·
Servis
Lompat; yaitu servis dengan cara
melambungkan bola ke arah atas depan, lalu pemain melompat dan memukul bola
ketika di udara ke arah lapangan lawan.
·
Servis
Bawah; yaitu servis dengan cara
melambungkan bola secukupnya, lalu pemain memukul bola dari arah bawah bola
dengan tangan mengepal.
·
Servis
Atas; yaitu servis dengan cara
melambungkan bola ke arah atas dengan ketinggian ideal, lalu pemain memukul
bola dengan telapak tangan ketika bola berada di atas kepala.
·
Servis
Samping; yaitu servis dengan cara
melambungkan bola dengan ketinggian secukupnya, lalu pemain memukul bola dengan
cara menyamping sambil memutar tubuh.
2.
Teknik Dasar Bola Voli, Passing
Ilustrasi teknik passing bawah
Dalam
permainan bola voli, passing adalah memberikan umpan kepada rekan satu tim
ataupun mengarahkan bola langsung ke daerah lapangan lawan. Ada dua teknik
passing yang sering dilakukan dalam volley ball, yaitu:
·
Passing
Bawah; yaitu passing yang dilakukan
pemain ketika menerima bola dimana posisi bola tersebut lebih rendah dari
posisi kepala pemain. Teknik passing ini biasanya digunakan ketika menerima
servis dari lawan.
·
Passing
Atas; yaitu passing yang dilakukan
ketika menerima bola dimana posisi bola tersebut berada di atas kepala pemain.
Teknik passing ini biasanya dilakukan ketika memberikan umpan kepada rekan
setim, namun bisa juga digunakan untuk menerima servis dari lawan.
3.
Teknik Dasar Bola Voli, Smash
Ilustrasi teknik smash
Dalam
permainan bola voli, smash adalah teknik menyerang dengan cara memukul bola
sekeras mungkin agar bola tersebut jatuh ke daerah lapangan regu lawan. Smash
dapat dilakukan dengan beberapa teknik, diantaranya:
·
Quick
Smash (First Tempo);
yaitu teknik smash yang dilakukan oleh pemain depan tengah. Teknik menyerang
ini dilakukan ketika seorang setter memberikan umpan dan penyerang sudah
melompat untuk memukul bola.
·
Semi
Smash (Second Tempo);
yaitu teknik smash yang dilakukan ketika seorang setter memberikan umpan bola
tidak terlalu tinggi. Penyerang yang akan memukul bola sudah mulai melompat
setelah mengetahui arah bola dan kemudian memukulnya.
·
Push
Smash (Third Tempo);
yaitu teknik smash yang dilakukan ketika setter memberikan umpan bola sangat
tinggi lalu penyerang berlari dan melompat ke arah bola dan memukulnya.
·
Ace
Smash; yaitu teknik smash yang dilakukan
oleh seorang ace pada tim bola voli dengan melakukan pukulan keras ke daerah
lapangan lawan.
·
Pull
Smash; yaitu teknik smash dengan gerakan
menipu lawan dengan membuat lawan menebak teknik serangan yang digunakan,
antara Quick Smash atau Semi Smash.
4.
Teknik Dasar Bola Voli, Blocking
Ilustrasi teknik blocking
Dalam olah
raga volley ball, blocking adalah teknik bertahan untuk menghalau
serangan smash dari lawan agar bola tidak melewati net. Selain itu, teknik
blocking ini juga bertujuan untuk menjatuhkan bola ke dalam lapangan lawan.
Blocking
hanya dapat dilakukan oleh pemain yang berada pada posisi depan garis serang.
Sedangkan pemain yang berada pada posisi di belakang garis serang tidak
diperbolehkan untuk melakukan blocking.
Teknik
bertahan ini biasanya diberikan kepada pemain yang memiliki postur tubuh yang
lebih tinggi. Dengan postur tinggi tersebut akan memudahkan pemain untuk
menghalau atau membalikkan bola yang di-smash oleh tim lawan.
Peraturan Permainan Bola Voli
Olah raga
bola voli memiliki beberapa peraturan dasar yang ditetapkan oleh Federasi Bola
Voli Internasional (FIVB) dan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI).
Berikut ini adalah beberapa peraturan dasar dalam permainan bola voli:
1.
Ukuran Lapangan
Ilustrasi ukuran lapangan bola voli
Ukuran
lapangan bola voli adalah 9 meter x 18 meter, mengacu pada peraturan yang
dikeluarkan oleh Federasi Bola Voli Internasional (FIVB). Batas serang pemain
belakang berjarak 3 meter dari garis tengah, dan garis tepi lapangan harus
berukuran 5 cm.
Tinggi net
untuk tim putera adalah 2,43 m, sedangkan untuk tim puteri adalah 2,24 m. Lebar
net bola voli adalah 1 meter, dan jarak tiang net ke garis tepi lapangan sejauh
0,5 – 1 meter.
2.
Standar Bola yang Digunakan
Standar bola yang digunakan dalam
olah raga volley ball harus sesuai dengan beberapa kriteria
berikut:
·
Bola
harus terbuat dari bahan kulit lunak atau sintetis.
·
Bola
harus berbentuk bula dengan diameter 65-67 cm dengan massa 260-280 gram.
·
Bola
harus memiliki kombinasi warna sesuai ketentuan.
3.
Jumlah Pemain Setiap Tim
Setiap
regu dalam permainan bola voli dimainkan oleh enam orang, termasuk libero.
Libero adalah pemain yang dapat keluar-masuk tapi tidak diperbolehkan untuk
melakukan smash. Dalam satu pertandingan, setiap tim bola voli terdiri dari 10
pemain yang terdiri dari 6 pemain inti dan 4 pemain cadangan.
4. Aturan
dan Larangan Dalam Bola Voli
Terdapat
beberapa aturan dan larangan dalam permainan bola voli yang harus dan tidak
boleh dilakukan oleh para pemain. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
·
Jersey atau baju seragam tim harus
memiliki nomor punggung dan dada. Sedangkan nomor pada celana pendek terdapat
pada bagian depan paha kanan. Para pemain juga harus menggunakan kaos kaki dan
sepatu karet.
·
Ketika
pertandingan berlangsung, para pemain tidak boleh menyentuh net atau melewati
batas tengah lapangan. Jika melanggar, maka tim lawan akan mendapatkan poin.
·
Pemain
harus melakukan servis dari luar lapangan dan tidak boleh menginjak atau
melewati garis lapangan.
·
Pemain
tidak boleh menangkap atau melempar bola, tapi harus dipantulkan dengan
sempurna dengan menggunakan tangan, kepala, atau kaki.
·
Bola
dianggap out jika telah menyentuh bagian luar permukaan lapangan. Apabila
pemain masih mampu memantulkan bola sebelum jatuh ke permukaan lantai maka belum
dianggap out.
·
Masing-masing
tim hanya boleh melakukan 1 kali timeout per babak dalam pertandingan.
·
Pergantian
pemain dapat dilakukan berkali-kali dan tidak terbatas.
·
Pertandingan
dapat dilakukan selama 3 babak (2 kemenangan) atau 5 babak (3 kemengangan).
·
Sistem
perhitungan poin dalam permainan bola voli menggunakan sistem rally
point dengan jumlah 25 poin. Jika terjadi poin seri 24-24 maka akan
terjadi deuce atau tambahan hingga terjadi selisih dua poin.
C. Pengertian Bola Basket
Bola
basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua
tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin
dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat
cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan
hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah
dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain
ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Lapangan
bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang
28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball
Association dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk
standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang
terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan
cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2
orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat
waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir
pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi
selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama
2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm.
Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari
ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada
ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul
bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah
0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara
jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring
basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga
sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan
ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah
serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60
meter.
Teknik Dasar Bola Basket
1. Passing dan Catching
Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap.
Setiap pemula harus belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan
temannya. Ingat, kemampuan mengoper dan menangkap harus sama baiknya, tidak
boleh hanya mahir sebagian. Dalam passing terdapat beberapa teknik antara lain
:
A.Chest pass (operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada,
kemudian bola dilempar lurus dengan telapak tangan ke arah luar.
B. Bounce pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke
lantai, usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
C. Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola
juga menangkap dengan posisi tangan di atas.
D. Baseball pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar
passing melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya
lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun
berguna pada fast break.
E. Behind the back pass
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit
untuk para pemula.
2. Dribbling (menggiring bola)
Prinsip
dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:
• Kontrol pada jari-jari tangan
• Mempertahankan tubuh tetap rendah
• Kepala tegak
• Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang
bagus
• Lindungi bola (protect the ball)
Macam-macam dribble :
Change
of pace dribble
Low
or control dribble
High
or speed dribble
Crossover
dribble
Behind
the back dribble
Between
the legs dribble
3. Shooting (menembak bola ke arah keranjang)
A. Set shoot
Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila
memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw).
B. Lay-up shoot
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah
dari ring, penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas
ketika melompat ke arah keranjang.
C. Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa
mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada
titik tertinggi lompatan vertical penembak.
4. Cara berputar (Pivot)
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu
kaki sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif
gerakan yang bisa dilakukan:
A. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
B. Pivot kemudian passing (melempar bola)
C. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)
5. Jump stop
Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan
menggunakan dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk
memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros), menghindari traveling,
dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.
6. Rebound
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make
contact, box out, dan jump to the ball. Dalam era basket modern sekarang ini
diperlukan gerakan rebound dalam suatu pertandingan. Apabila sebuah tim tidak
mempunyai keinginan untuk melakukan defensive rebound maupun offensive rebound,
dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak kesempatan kedua untuk
melakukan score pada saat pertandingan.
Peraturan Permainan Bola Basket
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
Ø Bola dapat dilemparkan
ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
Ø Bola dapat dipukul ke
segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh
dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
Ø Pemain tidak
diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola
tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain
tersebut berlari pada kecepatan biasa.
Ø Bola harus dipegang di
dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh ainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
Ø Pemain tidak
diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain
lawan dengan cara bagaimanapun.
Ø Sebuah kesalahan dibuat
pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan
pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan
pada aturan 5.
Ø Apabila salah satu pihak
melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung
sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran
balik oleh lawan).
Ø Gol terjadi apabila bola
yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal
ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut.
Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan
keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
Ø Apabila bola keluar
lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan
oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat
tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam
lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang
dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan
pelanggaran.
Ø Wasit berhak untuk
memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi
tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki
hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran
sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
Ø Wasit pembantu
memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar
lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu
berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
Ø Waktu pertandingan
adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
Ø Pihak yang berhasil
memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar