Sabtu, 29 September 2018

MAKALAH BUDIDAYA TANAMAN HIAS BUNGA PUKUL DELAPAN

MAKALAH BUDIDAYA TANAMAN HIAS BUNGA PUKUL DELAPAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bunga Pukul Delapan dikenal luas sebagai tanaman hias (ornamental plant) yang juga merupakan tanaman obat (medicinal plant) serta sebagai tanaman yang bermanfaat untuk pengendalian hama tanaman ( benefecial plant) Tanaman yang berasal dari Hindia barat ini banyak ditemukan pada ketinggian 10-250 m diatas permukaan laut.
Ukuran tanaman ini sekitar 60-90 cm dengan bentuk daun tanaman elips serta ujung meruncing dan tepi daun bergerigi kasar. Tulang daun menyirip dan mempunyai kelenjar kuncup. Dalam gambar dapat dilihat, bunga ini mekar hanya beberapa jam saja, mulai dari sekitar jam 8 pagi sampai sekitar jam 12 siang. Bunga tanaman ini ada yang berwarna kuning atau Yellow Alder, yellow elder (Inggris). Buah tanaman ini berbentuk telur lebar dengan biji lebih dari 30. Selain itu, Bunga Pukul Delapan ini menyukai tempat terbuka, atau terlindung sebagian.
Ditinjau dari aspek budidaya, tanaman dapat dibudidayakan dengan biji dan stek. Tulisan ini akan menitikberatkan pada pembahasan manfaat bunga pukul delapan (turnera subulata) untuk pengendalian hama ulat api ( Setothosea asigna).
B. Tujuan Makalah
1. Untuk memenuhi tugas dari guru mata pelajaran
2. Sebagai pembelajaran juga tentang Budidaya Tanaman Mawar, pada kehidupan nyata.
3. Berbagi ilmu dengan siswa dan siswi lainnya.

C. Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini juga dapat dijadikan sebagai modul pembelajaran yang mungkin akan berguna bagi kegiatan belajar mengajar di masa-masa mendatang. Makalah ini juga dapat dijadikan referensi yang mungkin berguna dalam mempelajari materi budidaya tanaman mawar di tahun ajaran baru




















BAB II
PEMBAHASAN



A. Pengertian Bunga Pukul Delapan
Bunga Pukul Delapan dikenal luas sebagai tanaman hias (ornamental plant) yang juga merupakan tanaman obat (medicinal plant) serta sebagai tanaman yang bermanfaat untuk pengendalian hama tanaman ( benefecial plant) Tanaman yang berasal dari Hindia barat ini banyak ditemukan pada ketinggian 10-250 m diatas permukaan laut.
Daun berwarna hijau dengan panjang daun 2-7 cm dan lebar 1-4 cm dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Bunga pukul delapan 414 Mahkota bunga bentuknya bulat telur sungsang, pangkalnya berwarna coklat dan berwarna kuning muda diatasnya. Mahkota bunga terpuntir waktu.
Ukuran tanaman ini sekitar 60-90 cm dengan bentuk daun tanaman elips serta ujung meruncing dan tepi daun bergerigi kasar. Tulang daun menyirip dan mempunyai kelenjar kuncup. Dalam gambar dapat dilihat, bunga ini mekar hanya beberapa jam saja, mulai dari sekitar jam 8 pagi sampai sekitar jam 12 siang. Bunga tanaman ini ada yang berwarna kuning atau Yellow Alder, yellow elder (Inggris). Buah tanaman ini berbentuk telur lebar dengan biji lebih dari 30. Selain itu, Bunga Pukul Delapan ini menyukai tempat terbuka, atau terlindung sebagian.
Ditinjau dari aspek budidaya, tanaman dapat dibudidayakan dengan biji dan stek. Tulisan ini akan menitikberatkan pada pembahasan manfaat bunga pukul delapan (turnera subulata) untuk pengendalian hama ulat api ( Setothosea asigna).
Bunga pukul delapan mekar di pagi hari, biasanya antara pukul delapan dan sembilan pagi saat suhu udara menjadi sejuk. Saat mekar, bunga tersebut berbentuk seperti terompet dan bisa berwarna kuning, merah, putih, merah muda, atau variasi warna bergaris. Bunga pukul delapan biasanya akan terus mekar sepanjang musim semi sampai akhir musim panas, saat cuaca dingin musim gugur mulai terasa. Saat ditanam di luar ruangan, tanaman ini dapat mencapai ketinggian antara 46 sampai 91 sentimeter, namun ketinggiannya mungkin lebih pendek jika tanaman ini ditanam di media tanam seperti pot
B. Cara Menanam Bunga Pukul Delapan
Hal yang Anda Butuhkan
a. Cangkul, sekop, atau garpu taman
b. Penyiram tanaman atau selang taman
c. Cawan berisi air
d. Pot berukuran 4 sampai 20 liter (opsional)
e. Potting mix(opsional)
f. Pupuk yang dapat larut dalam air, dengan kandungan seimbang
g. Pestisida (seperlunya saja)
h. Fungisida (seperlunya saja)

1. Rendam biji-biji yang akan ditanam.Letakkan biji-biji tersebut di dalam cawan atau cangkir, kemudian isilah dengan air secukupnya sampai biji terendam dan biarkan selama semalam.
 Karena cangkangnya begitu tebal, biji-biji tersebut akan berkecambah dengan lebih baik jika dilunakkan dengan banyak air.
 Setelah direndam, biji-biji tersebut masih tetap terasa keras saat ditekan, namun saat disentuh akan terasa sedikit lebih lembut dan nampak menggembung.
2. Carilah pot yang berukuran cukup besar.Anda dapat menggunakan pot atau media tanam lain yang berukuran sekitar 4 sampai 20 liter.

 Idealnya, pot harus memiliki delapan sampai lima lubang pembuangan pada bagian bawahnya. Jika Anda berencana meletakkan pot di dalam ruangan, alasi pot dengan cawan agar air yang keluar melalui lubang pembuangan tidak mengotori lantai atau daerah di sekitar pot.
3. Isilah pot dengan potting soil. Daripada menggunakan tanah yang diambil dari taman Anda, ada baiknya Anda menggunakan potting mix atau potting soil(media tanam yang merupakan campuran dari beberapa bahan, seperti tanah humus, kompos, sekam, dan lain-lain) berkualitas menengah atau tinggi.Potting mixdapat Anda beli di toko-toko bunga.

Potting mix serbaguna berkualitas standar sudah cukup memadai untuk dijadikan media tanam karena bunga pukul delapan tidak membutuhkan tanah tertentu sebagai media tanamnya.
4. Siramlah tanah dengan baik.Sebelum Anda menanam biji-bijinya, Anda harus membasahi tanah terlebih dahulu dengan air. Pastikan tanah lembap secara merata, namun tidak sampai becek.

 Sebelum Anda menanam biji, terlebih dahulu biarkan air yang berlebih keluar melalui lubang-lubang pembuangan.
 Anda harus memastikan bahwa tanah cukup lembap selama proses perkecambahan biji berlangsung. Tahap perkecambahan biasanya memakan waktu sekitar satu sampai dua minggu.
5. Letakkan delapan sampai tujuh biji bunga pukul delapan ke dalam pot.Dengan hati-hati tekan setiap biji ke dalam tanah hingga mencapai kedalaman sekitar 0,6 sampai 1,25 sentimeter. Beri jarak yang seimbang di antara setiap biji.

 Pot berukuran 4 liter dapat memuat delapan biji bunga pukul delapan. Jika Anda menggunakan pot berukuran 20 liter, Anda dapat menanam satu lusin atau lebih biji bunga pukul delapan tanpa membuatnya berjejalan.
6. Simpan di tempat yang terkena cahaya matahari langsung.Pot harus disimpan di tempat cerah yang terkena cahaya matahari selama sekitar 6 jam setiap harinya.
 Jika cuaca cukup hangat, Anda dapat meletakkan pot di luar ruangan seperti di teras atau balkon.
 Jika tidak mendapatkan cukup cahaya matahari, tanaman cenderung tumbuh memanjang. Selain itu, perkembangan bunganya juga bisa jadi terganggu.

C. Perawatan

a. Perjarang semai yang telah tumbuh.Setelah semai-semai muncul, perjarang semai-semai tersebut sehingga terdapat jarak sepanjang (kurang lebih) 60 sentimeter di antara setiap semai.

b. Jika Anda menanam bunga pukul delapan di dalam pot atau memang sengaja ingin mengerdilkan tanaman tersebut, Anda bisa menyisakan jarak sekitar 20 sampai 30 sentimeter saja di antara setiap semai.
c. Sebelum melakukan penjarangan semai, tunggulah sampai sepasang daun mulai tumbuh dari batang semai. Pertahankan semai yang nampak paling sehat dan paling kuat, dan cabut semai yang nampak paling lemah.
d. Jaga agar tanah tetap lembap.Meskipun bunga pukul delapan tahan terhadap kondisi tanah yang kering, tanaman tersebut tidak boleh dibiarkan kering selama lebih dari satu atau dua hari.
e. Cobalah lakukan penyiraman pada semai dengan air yang dapat mencapai kedalaman 2,5 sentimeter setiap minggunya. Penyiraman dapat dilakukan baik melalui perantara hujan maupun penyiraman manual dengan menggunakan selang atau penyiram tanaman.
f. Perlu diingat bahwa tanaman yang ditanam di pot akan membutuhkan penyiraman lebih banyak daripada tanaman yang ditanam di luar ruangan.
g. Berikan pupuk dengan kandungan yang ringan setiap bulan.Pilihlah pupuk yang dapat digunakan untuk semua jenis tanaman bunga dan larut dalam air. Berikan pupuk sebelum hujan turun atau saat Anda melakukan penyiraman.
h. Pilihlah pupuk yang memiliki kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium yang seimbang (10-10-10). Jenis pupuk tersebut dapat membantu menjaga keseimbangan kesehatan tanaman.




D. Pngendalian hama dan Penyakit
1. Kutu daun (Macrosiphum rosae Linn., Aphids)

Kutu daun, kecil, panjang ±0,6 mm, berwarna hijau, kadang-kadang tidak bersayap. Menyerang pucuk, sering menempel pada ranting dan kuncup bunga.
Gejala mengisap cairan (sel) tanaman, sehingga menyebabkan gejala abnormal, pada daun atau pucuk jadi keriting/mengkerut. Dapat berperan sebagai vektor virus dan sering meninggalkan cairan madu manis yang menempel pada permukaan daun, sehingga menjadi penyebab penyakit embun jelaga (Capnodium sp.).
Pengendalian menjaga kebersihan (sanitasi) kebun dan disemprot insektisida Decis 2,5 EC atau Buldok 25 EC, Confidor 200 LC, Curacron 500 EC, Fastac 15 EC pada konsentrasi yang dianjurkan.
2. Kumbang


Tiga jenis kumbang penyerang tanaman mawar: kumbang Chafer (Macrodactylis subspinosus), Fuller (Autoserica castanca) dan Curculio (Rhyncite bicolor). Kumbang Chafer warna coklat kekuning-kuningan panjang tubuh sekitar 12 mm, kumbang Fuller warna coklat keabu-abuan, panjang 10 mm. Kumbang Curculio berwarna merah bergaris hitam ± 5 mm.
Gejala memakan daun, tangkai dan kuntum bunga, sehingga bolong-bolong/rusak pada bagian yang diserang. Larva sering memakan perakaran tanaman.
Pengendalian: mengumpulkan dan memusnahkan hama tersebut dan cara kimia disemprot dengan insektisida Hostathion 40 EC, Decis 2,5 EC, Ambush 2 EC, Elsan 60 EC, dan lain-lain pada konsentrasi yang dianjurkan.
3. Ulat Bunga

Gejala menyerang Bunga dengan cara mengisap cairan sel bunga, sehingga menyebabkan titik-titik merah berwarna kuning/abu-abu kecoklat-coklatan.
Pengendalian disemprot insektisida-akarisida seperti Omite 570 EC atau Kelthane 200 EC atau Mitac 200 EC Meothrin 50 EC, Nissuron 50 EC dan lain-lain pada konsentrasi yang dianjurkan.
4. Thrips
Hama ini berukuran sangat kecil ± 1 mm, berwarna kuning-oranye/kuning kecoklat-coklatan.
Gejala merusak/mengisap cairan sel tanaman, terutama bunga, daun, dan cabang. Menyenangi mawar bunga berwarna kuning/terang lainnya.
Pengendalian pemangkasan bagian tanaman yang terserang berat dan disemprot dengan insektisida Mesurol 50 WP, Tokuthion 500 EC, Pegasus 500 SC, Decis 2,5 EC dan lain-lain pada konsentrasi yang dianjurkan.




















BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bunga Pukul Delapan yang termasuk Familia Turneraceae ini dapat tumbuh dan sering ditemukan di dataran rendah, yaitu pada ketinggian 10--250 m dpl.
Di daerah, Bunga pukul delapan biasa disebut lidah kucing (Jawa). nama asing w. indian holly, sage rose, holly rose (i). nama simplisia turnerae ulmifoliae folium (daun bunga pukul delapan), Turnerae ulmifoliae Radix (akar bunga pukul delapan).
Bunga Pukul Delapan Rasanya pahit, pedas, dan sifatnya hangat. Bunga pukul delapan berkhasiat tonik dan melancarkan aliran darah. Rematik sendi disertai bengkak, bengkak akibat memar.
B. Saran
Kami selaku penyusun menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya banyak sekali kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Hal ini disebabkan karena masih terbatasnya kemampuan kami. Oleh karena itu, kami selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Kami juga mengharapkan makalah ini sangat bermanfaat untuk kami khususnya dan pembaca pada umumnya.






DAFTAR PUSTAKA
http://blogs.unpad.ac.id /trisnamonica/2010/06 /08/budidaya-bunga pukul delapan/
http://yukitamari.blogspot.com /2011/12/budidaya- bunga pukul delapan.html
http://leniblogs.blogspot.com /2012/12/taksonomi-bunga- pukul delapan_8.html
IPTEK HORTIKULTURA. 2005.Teknik Perbanyakan bunga pukul delapan dengan Cara Okulasi Mata Berkayu (Chip Budding). Online pada tanggal 6 April 2014.
http://www.pustakasekolah.com
/klasifikasi-bunga- bunga pukul delapan.html#ixzz3HqKlcKnM

https://plus.google.com/collection/8bdAeE